Demikian disampaikan Budiman, spesialis penyakit dalam dari Divisi
Endokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) dalam
diskusi publik bertajuk Mata Sehat Cegah Kebutaan Akibat Diabetes, di Kedai Tempo, Rabu, (19/10/2011).
Menurut
Budiman, ada beberapa sarat tertentu agar pasien penderita diabetes
tidak mengalami komplikasi penyakit seperti jantung, hipertensi, stroke,
ginjal dan retinopati diabetik.
Pertama,
pasien harus selalu mengontrol tekanan darah jangan sampai di atas
batas normal. Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan
sebagai normal. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90
mmHg atau lebih. Menurut Budiman, orang dengan diabetes yang menderita tekanan darah tinggi, tensinya harus selalu dijaga tidak boleh lebih
dari 130/80 mmHg.
Kedua, selalu berupaya
mengontrol kadar gula. Untuk memelihara kadar gula darah normal dalam
tubuh, sebaiknya dibiasakan mengatur kalori dengan membatasi konsumsi
makanan yang manis-manis dan asupan karbohidrat. Pada orang normal,
kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
"Gula darah puasa tidak boleh lebih dari 100 mg/dl. Habis makan gula darah jangan lebih dari 140 mg/dl," katanya.
Syarat ketiga adalah
selalu mengendalikan kolesterol. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh
menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan
faktor utama untuk menghindari hal ini. Batas normal kolesterol dalam
tubuh adalah 160-200 mg/dl. Tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi
tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat
buruk.
Budiman mengatakan, untuk kadar kolestrol LDL sebaiknya
jangan lewat dari 100 mg/dl. Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil
risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke.
Syarat keempat
adalah menjaga berat badan ideal. Budiman menuturkan, idealnya seorang
wanita tidak boleh mempunyai lingkar perut lebih 80 cm, sedangkan pria
jangan lebih dari 90 cm. Kalau itu semua bisa diatur, maka komplikasi
sangat bisa untuk dicegah.
"Pola hidup yang sehat adalah bagaimana
kita bisa mengatur makanan. Kita harus berpikir makan untuk hidup,
bukan hidup untuk makan," katanya.