Gejala-gejala tersebut muncul ketika status infeksinya adalah TB Aktif, yakni sudah menyebabkan sakit. Dalam banyak kasus, infeksi TBC (yang resminya disingkat TB) tidak selalu menyebabkan sakit sehingga tidak memunculkan gejala dan disebut TB Laten.
Tanda-tanda sudah terinfeksi TBC seperti dikutip dari WebMD, Kamis (1/3/2012) adalah sebagai berikut.
Batuk kronis
Para dokter menganjurkan, batuk yang tidak sembuh-sembuh hingga 2 pekan harus segera diperiksakan karena selalu ada kemungkinan tertular TBC. Batuk karena infeksi TBC biasanya disertai dahak kental, kadang-kadang juga ada bercak darah apabila infeksinya sudah mulai parah.
Demam
Segala jenis infeksi pada umumnya ditandai dengan adanya demam atau peningkatan suhu tubuh, yang artinya sistem kekebalan tubuh sedang berusaha memerangi kuman. Infeksi TBC juga menyebabkan demam yang kadang-kadang disertai menggigil dan keringat dingin.
Berat badan turun
Kebanyakan pengidap TBC mengeluhkan hilangnya nafsu makan selama berhari-hari. Dampaknya yang bisa langsung diamati penurunan berat badan secara drastis, yang menjadi salah satu gejala paling khas pada infeksi TBC di paru-paru.
Sesak napas
Infeksi kuman TBC di paru-paru maupun saluran yang terhubung ke sana sangat mempengaruhi sistem pernapasan. Kondisi ini dapat memunculkan gejala sesak napas disertai nyeri dada, lalu jika dipindai dengan rontgen maka akan tampak adanya flek yang menandakan adanya kerusakan di jaringan paru.
Lemas dan cepat letih
Fungsi sistem pernapasan berkurang karena jaringan paru-paru mengalami kerusakan, ditambah nafsu makan berkurang maka hasilnya adalah lemas dan cepat letih. Pengidap TBC umumnya tampak lesu, sedikit-sedikit mengeluh kelelahan setiap sedang beraktivitas.
Nyeri punggung
Diperkirakan 15 persen pengidap TBC juga mengalami infeksi di luar jaringan paru-paru, salah satunya di jaringan tulang punggung dengan gejala khas berupa nyeri punggung. Sekitar 25 persen dari jenis TBC yang disebut TB extrapulmonary ini berawal dari TBC paru yang tidak terobati dengan baik.