Menurut dr.Saptadi Setia Basuki, Sp.B.Onk, semakin besar ukuran payudara, makin besar pula jaringan payudara yang dimiliki. "Karena jaringannya besar ini berarti sel-selnya juga lebih banyak. Seperti diketahui sel-sel ini jika mengalami mutasi genetik bisa bermutasi menjadi sel kanker," paparnya di sela seminar Deteksi Dini, Kunci Pencegahan dan Penangangan Kanker Payudara yang diadakan GE Indonesia di Jakarta (21/10/11).
Kendati begitu kanker payudara bisa terjadi karena berbagai faktor. "Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan terjadinya kanker," imbuh dokter yang menjadi ketua perhimpunan bedah onkologi cabang DKI Jakarta ini.
Ia menjelaskan, ada dua faktor yang memicu kanker payudara, yakni faktor eksternal seperti zat-zat kimia, radiasi, sinar ultraviolet, atau pun zat-zat karsinogenik. Sementara itu faktor internal adalah kesalahan sistem penyusunan kembali dalam sel serta kegagalan tubuh memperbaiki diri.
Faktor risiko lain yang berpengaruh adalah jika ada riwayat ibu atau saudara perempuan dalam keluarga yang menderita kanker payudara. Risiko kanker payudara juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Sebuah penelitian juga menemukan wanita yang menderita obesitas lebih beresiko terkena kanker payudara di usia menopause.