1. Dibutuhkan delapan gelas per hari untuk memenuhi kebutuhan air seseorang.
Faktanya: dibutuhkan 13 gelas per hari atau tiga liter air, untuk memenuhi kebutuhan air seorang pria. Sedangkan kaum wanita membutuhkan sembilan gelas atau 2,2 liter per hari. Tetapi ukuran itu tidak dapat dijadikan standar untuk beberapa kasus. Jika kegiatan semakin banyak, maka jumlah air minum yang dibutuhkan juga akan meningkat.
Untuk mendeteksi apakah Anda telah cukup minum, Anda hanya perlu melihat warna air seni. Pemimpin penelitian hidrasi dari Universitas Connecticut, Douglas Casa, mengatakan bahwa jika air seni berwarna kuning muda seperti cairan lemon, artinya Anda memiliki kandungan air yang cukup dalam tubuh. Jika berwarna keruh dan lebih gelap, berarti Anda harus segera minum untuk mencegah dehidrasi.
2. Kopi dan teh membuat dehidrasi.
Faktanya: meski kafein mempercepat proses ekskresi, tetapi minum kopi dan teh tidak akan membuat tubuh dehidrasi. Air yang digunakan untuk menyeduh teh atau kopi akan tetap tinggal dalam tubuh dan bekerja seperti layaknya air putih biasa.
3. Semakin banyak minum maka akan semakin sehat tubuh.
Faktanya: terlalu banyak minum akan mengakibatkan hiponatremia. Hiponatremia adalah kondisi di mana kelebihan air terakumulasi dalam tubuh pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dapat dikeluarkan. Akibatnya, penderita akan mengalami kebingungan, disorientasi, mual, kejang, bahkan kematian.
4. Minum air dapat membantu program diet.
Faktanya: minum air putih memang tidak akan menurunkan nafsu makan. Tetapi mengganti minuman manis berkalori dengan air putih adalah pilihan cerdas bagi mereka yang tengah berusaha menurunkan berat badan.
5. Minum banyak air dapat mencegah keriput,
Faktanya: kondisi kulit tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang kita minum. Ini juga dipengaruhi oleh penggunaan produk-produk perawatan kulit. Jadi, minum banyak air tidak dapat mencegah datangnya keriput.
0 Response to "Mitos Seputar Air Minum"
Posting Komentar